Terjadi penumpukan kendaraan yang parah di Pelabuhan Merak, Banten, sejak Senin (25/4) malam, sehingga banyak kendaraan yang terjebak macet dan tak bisa bergerak saat menuju pelabuhan tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyatakan pihaknya memohon maaf atas kejadian tersebut yang cukup menghambat perjalanan sejumlah pemudik.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak yang perjalanannya tertunda cukup lama pada 25-26 April," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (27/4).

Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengaku tengah berkoordinasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Kami terus berusaha untuk memperbaiki layanan sehingga para pemudik yang akan melintas dari Merak ke Bakauheni maupun sebaliknya dapat menyeberang dengan nyaman,” harap Budi.

Pihaknya menjelaskan, antrean kendaraan di dermaga tersebut disebabkan karena kantong parkir di dalam pelabuhan sudah penuh.

Saat ini, menurut Budi, telah diupayakan penambahan kapal menjadi 34 unit kapal per hari dan menambah trip.

“Selain itu, kemarin sudah dibuka dermaga 1 di Merak untuk membantu mengurangi beban antrean di dermaga lainnya,” ucapnya.

Kemenhub mengimbau agar masyarakat dapat menyeberang di siang hari sehingga tidak menumpuk dan dapat mengantisipasi kemacetan pada malam hari.(MI)