Breaking News
---

Lagi Pemerintah Ingatkan, Kepala BNPB Minta Pemudik Pahami Potensi Bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meminta agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik bisa memahami potensi bencana di daerahnya masing- masing.

Letjen TNI Suharyanto

Menurut Suharyanto, wilayah Garut merupakan kawasan rawan longsor. Pemerintah daerah diharapkan menginformasikan kepada masyarakat baik itu warga yang tinggal di Garut maupun pemudik.

"Longsor merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi di Garut. Dalam 10 tahun terakhir, setidak terjadi 10 kali longsor per tahun di Kabupaten Garut. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan memberikan informasi kepada warga, agar warga senantiasa waspada dan mengetahui daerah mana saja yang merupakan kawasan rawan longsor," kata Suharyanto saat mengunjungi Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (29/4/2022).

Dirinya menjelaskan BNPB memiliki aplikasi InaRISK dan peta mudik rawan bencana, dengan adanya hal-hal tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

"Masyarakat diimbau mengunduh aplikasi InaRISK dan memanfaatkan peta jalur mudik yang dikeluarkan BNPB, hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui apakah lokasi tersebut merupakan rawan bencana dan mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan," imbuhnya.

Terkait mudik aman COVID-19, Suharyanto yang juga menjabat Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nasional mengatakan, pemudik harus memiliki aplikasi PeduliLindungi karena pengecekan status vaksin akan dilihat dari aplikasi tersebut.

"Masyarakat yang ingin mudik diharapkan mengunduh aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu cara untuk mengetahui apakah pemudik sudah melakukan vaksinasi booster atau belum," kata Suharyanto.

Suharyanto menegaskan untuk mudik kali ini pemerintah tidak melakukan penyekatan seperti sebelumnya.

"Mudik kali ini tidak ada penyekatan seperti mudik sebelumnya, apabila ditemukan adanya pemudik yang belum melengkapi dosis vaksin, dapat melakukan vaksinasi di tempat yang telah disediakan," lanjutnya.

Diakhir kunjungan, dirinya mengapresiasi peran BPBD Kabupaten Garut beserta Forkompinda setempat atas upaya pelayanan bagi pemudik.

"Mengapresiasi BPBD Kabupaten Garut yang telah membentuk posko dan menempatkan petugas dan relawan di tempat-tempat yang dilalui pemudik," pungkas Suharyanto.

Sebagai informasi, Kabupaten Garut saat ini berada pada level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan data vaksinasi dosis pertama sebanyak 93% dari warga garut sudah melakukan vaksin, dosis dua dengan presentase 90% dan vaksin lanjutan atau booster berada pada 25%.

Suharyanto bersama Menko PMK Muhadjir Effendy bertolak ke Garut dari Lapangan Udara Skadron-21 Pondok Cabe, Tangerang Selatan menggunakan Helikopter Bell 412. Rombongan terlebih dahulu memantau kondisi lalu lintas di sepanjang jalan tol Jakarta - Cikampek dan Cipularang, serta jalur selatan Jawa.(gs)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan