Bocah berusia 9 tahun asal Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya, harus meregang nyawa tenggelam sesaat setelah lepas kendali pegangan orang dewasa ketika berenang di Curug Wisata Alam Gran Canyon Desa Medalsari Kecamatan Pangkalan, Kamis siang kemarin (5/5/2022). Akibat kejadian itu,
lokasi wisata di perbatasan Karawang Selatan - Bogor itu, membuat unsur Muspika Kecamatan bersama pemerintah desa, menutup sementara dari kunjungan para wisatawan lokalaupun luar daerah terhitung Jumat dan Sabtu akhir pekan ini (6-7 Mei).

Foto : Paska Tragedi Tenggelamnya Pengunjung Wisata Grand Canyon, Muspika Pastikan Lokasi Tersebut Tutup sementara dua hari ini

"Karena alasan keselamatan dan terjadinya peristiwa meninggalnya pengunjung serta membludaknya kunjungan wisatawan saat libur lebaran ke lokasi Grand Canyon ini, kami putuskan untuk menutup sementara lokasi wisata selama dua hari ini Jumat - Sabtu (7/5/2022). Jadi tidak boleh ada pengunjung yang masuk lokasi tersebut, sambil kita pastikan pihak pengelola bisa sterilkan dan memastikan protokol keselamatan para pengunjung kedepan, " Kata Camat Pangkalan, Usep Supriyatna kepada pelitakarawang.com, Jumat (6/5/2022).


Sebelumnya, dikabarkan Wisata alam Grand Canyon di Desa Medalsari Kecamatan Pangkalan, dikabarkan menelan korban meninggal dunia akibat tenggelam sekitaran lokasi wisata pada Kamis (5/5/2022).
Terkabarkan, bocah usia 9 tahun asal Kecamatan Tirtajaya di duga terlepas dari pegangan orang dewasa saat bermain air terjun sampai akhirnya hanyut dan tenggelam sekitar pukul 14.00 Wib.
Korban yang teridentifikasi asal Dusun Cinara RT 05/02 Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya itu, ditemukan dalam kondisi sudah meninggal saat di evakuasi ke Puskesmas Cariu, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 14.00 Wib.

Kepala BPBD Karawang Yasin mengatakan, dari keterangan yang di sampaikan Polsek Cariu Bogor via rilis, sekitar pukul 14.00 Wib, korban sedang berenang bersama keluarga dan kerabatnya bernama Dede Rifai dan Jelda Azzahra di tempat renang Green Canyon, kemudian korban terlepas dari pegangan Dede Rifai hingga akhirnya tenggelam bersama Jelda Azahra. Namun, Jelda berhasil diselamatkan sementara Aditya saat itu lama diketemukan, baru kemudian sebut Yasin, setelah kurang lebih 5 menit kemudian Korban berhasil ditemukan dan langsung di evakuasi ke Puskesmas Cariu, sayang namun nyawanya sudah tidak tertolong/meninggal dunia.

"Saya menghimbau kepada para pengelola wisata dan semua pengunjung, agar hati-hati dan waspada. Jangan biarkan anak-anak berwisata di luar kendali orang dewasa. Jaga prokes selama di lokasi, tetap waspada dengan cuaca hujan dan angin kencang, " Pintanya. (Rd)