Kontainer berisi senjata yang disegel Bea Cukai Lampung ternyata tidak masuk ke dalam manisfes kapal. Senjata-senjata itu nantinya digunakan untuk latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

Bea Cukai Lampung segel Kontainer isi senjata untuk latihan tempur Garuda Shield (Foto: Istimewa)

"Senjata di dalam Tricon Container US Army memang tidak masuk dalam manifes kapal seperti penumpang, barang bawaan, dan peralatan," kata Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung Frans Rahardian, Senin (25/7/2022).

Menurut dia, apabila kontainer senjata-senjata tersebut tidak ada manifesnya, terdapat sejumlah kemungkinan melakukan administrasi ulang atau dipulangkan ke negara asalnya.

"Jadi, saya tekankan senjata-senjata hanya tidak ada manifesnya saja," katanya.

Dia melanjutkan, kontainer berisi senjata ini masih dalam pengurusan TNI Angakatan Darat (AD).

"Saat ini barang-barang sedang di urus oleh pihak TNI AD. Terkait dengan hasilnya bagaimana kami juga masih menunggu dari Korem," katanya.

Sebelumnya, Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung yang menyegel 1 tricon container US Army berisi senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square.

Kontainer berisikan senjata yang disegel Bea Cukai di Pelabuhan Panjang ternyata milik TNI. Nantinya, senjata itu untuk latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur), seperti dilansir INews (25/7/22)

Terkait dengan apakah terdapat permasalahan dalam kelengkapan dokumen senjata-senjata itu, nanti akan dijelaskan oleh Puspen TNI.

"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut karena memang harus tetap pengecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan, dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat," kata Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Cpm Eva Y. Kamal.(*)