Memasuki hari ke empat di mulainya titi mangsa Tahun Ajaran Baru 2022/2023 pada Senin (18/7/2022), beberapa kecamatan di lingkungan pendidikan koorwilcambidik di Karawang, masih raodshow melalukan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) kepada guru kelas 1 dan 4 di pekan ini.

Foto : Koorwilcambidik dan Pengawas Bina Kompak Memastikan Realisasi IKM di Jatisari Sesuai Jadwal Tahun Ajaran Baru

Namun, tidak dengan Kecamatan Jatisari. Pasalnya, selain paling pertama melakukan sosialisasi IKM sejak 4 Juli, penerapan kurikulum yang memuat basis profil pelajar Pancasila tersebut, sukses di gelar dan diterapkan di awal tahun ajaran baru.

"Iya, kalau Pangkalan dan Tegalwaru saya di undang jadi pemateri untuk sosialisasi IKM pada pekan ini. Meskipun tahun ajaran baru sudah di mulai, gak apa-apa, kan pekan ini masih Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLs) sehingga bisa di terapkan di Senin lusa, " Kata Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Karawang, Hj Yeni Mulyani MM.

Pengawas Pembinaa Koorwilcambidik Jatisari Dra Yayah Maemunah mengatakan, Kecamatan Jatisari bisa di bilang paling pertama mensosialisasikan IKM kepada guru kelas 1 dan 4 ke semua SD di wilayah binaan. Sebab, dirinya yang bertugas baru sebagai Pengawas merupakan Kepala Sekolah (Kepsek) dari sekolah penggerak yaitu SDN Cikampek Selatan 1, sehingga implementasi kurikulum merdeka yang menjadi intisari kurikulum sekolah penggerak ini sudah di alami dan jadi prioritas di sampaikan dirinya sebagai narasumber yang sudah tersertifikasi kepada para guru-guru di Jatisari, betapapun sebut Yayah, di wilayah ini belum ada satupun sekolah dengan status sekolah penggerak.

"Kami sosialisasikan sejak tanggal 4 Juli 2022 karena harus di implementasikan start di tahun ajaran baru pada 18 Juli ini. Adapun beberapa kecamatan yang baru sosialisasi IKM pekan ini, mungkin karena beberapa kesibukan sebelumnya, sehingga baru bisa terlaksana saat ini, khusus Jatisari Alhamdulillah sudah tersampaikan lebih awal, " Katanya.

Yayah menambahkan, Titi mangsa sekolah yang mulai tahun ajaran baru pada 18 Juli ini, memang di isi MPLs, tapi ia arahkan kiranya para Kepsek selipkan pertemuan Komite dan orangtua untuk memberikan serapan pemahaman bahwa siswa baru kelas 1 dan kelas 4 tahun ajaran ini, akan di berikan materi dan pembelajaran IKM. Mereka, sebut Yayah, harus tahu tematik dan proses pembelajaran yang berbeda dari kurikulum sebelumnya.

"Alhamdulillah, itu juga sudah di lakukan sekolah-sekolah dan di sambut oleh guru, kepsek dan orangtua/wali murid dengan baik dan antusias, " Ujarnya.

Sementara itu, Koorwilcambidik Kecamatan Jatisari, Suta S.pd mengatakan, kecamatan ini bisa di bilang memang paling pertama selenggarakan sosialisasi IKM. Dirinya mengapresiasi para pengawas baru dengan latar belakang sebelumnya dari kepsek di sekolah penggerak, sehingga cepat respon memberikan pengarahan dan pembinaan kaitan program sosialisasi IKM ini. 

"Pekan ini, semua SD di Jatisari sudah menerapkan IKM sambil terus di monitor dan di bina para pengawas. Alhamdulillah, semua pengawas dan koorwil juga baru, kita terus berupaya sukseskan program-program pendidikan di kecamatan ini, " Pungkasnya. (rd)