Breaking News
---

IKM Berjalan, SMPN 1 Tempuran Tanpa Guru BP dan TU

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) berjalan di semua tingkatan sekolah mulai tahun ajaran 2022/2023 ini. Meskipun bukan sekolah berstatus sekolah penggerak, SMPN 1 Tempuran turut serta menerapkan bahan ajar dalam kurikulum yang menggeser Kurikulum 2013 tersebut. 
Sayangnya, sejumlah indikator IKM bekum sempurna dan di alami di hampir sejumlah SMP, seperti tidak adanya guru BP hingga kosong sub bagian TU.
Foto : Kepala SMPN 1 Tempuran, H Kurnaedi

"Kita ini gak ada guru BP, kebanyakan yang merangkap saja dari guru. Harusnya di IKM itu ada guru BP dengan skala 1 guru BP itu kewajibannya sebanyak 160 anak. Nah kita seharusnya ada 4 guru BP, tapi gak ada satupun, " Kata Kepala SMPN 1 Tempuran, Kurnaedi S.pd, Selasa (9/8/2022).


Bukan hanya guru BP, di SMPN 1 Tempuran ini juga tidak ada TU, setelah sebelumnya di tinggal pensiun. Di sisi lain, ketika di rangkap-rangkap, pelaksanaan IKM ini diakuinya berat, karena pihak sekolah selalu mencari formulasi pengaturan jam belajar, dimana kewajiban guru P3K maupun PNS dan guru yang sudah sertifikasi minimal 24 jam seminggu dan maksimalnya 40 jam, sementara mayoritas di Karawang sendiri rata-rata jam belajar guru sebanyak 35 jam.

"Ini yang berat juga, sudah guru BP tidak ada, TU tidak ada, rangkap-rangkap begini juga Kita selalu atur jam belajarnya, ini di alami di semua SMP, " Ungkapnya.

Dari tiga kategori, sambung Kurnaedi, komisariat Telagasari sepakat mengambil IKM dengan kategori Mandiri Berubah dibanding Mandiri Bergerak dan Mandiri Belajar. Pihaknya berharap, pelaksanaan IKM ini berjalan lancar dan terus mendapatkan pendampingan, meskipun bukan sekolah berstatus sekolah penggerak.

"Untuk komisariat Telagasari sendiri, ada 3 sekolah yang tahun ini jadi sekolah penggerak, yaitu SMPN 1 Telagasari, SMPN 2 Majalaya dan satu SMP dari Rawamerta, " Tutupnya. (Rd)
Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan