Dalam draft APBD Perubahan, terungkap bahwa ada 300 unit rulahu yang siap dianggarkan jelang akhir 2022 ini. Hal itu, di 'bocorkan' langsung Kades Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon Sawa Isyarot disela-sela dialog Bareng Wakil Bupati Aep Saepulloh dalam giat Gebyar Paten, Jumat (12/8/2022). 

Foto : Wakil Bupati Aep Saepulloh Saat di Acara Gebyar Paten Cilamaya Kulon

Tak ayal, ungkapan ini menjadi 'bancakan' agar unit rulahu yang belum cukup di cover dalam APBD murni/reguler, bisa di jebol Wakil Bupati Aep Saepulloh untuk tambahan di setiap desa-desa.

"Rulahu ini, anggarannya ada juga di ABT yang katanya kita lihat sampai 300 unit, tapi yang reguler ini ada beberapa yang kurang dan mendesak. Nah pak Wabup yang punya kuasa, kiranya bisa memenuhi permintaan kami agar ada bagian dari 300 tersebut beberapa unit di Cilamaya Kulon, karena rumah yang gak layak masih banyak, " Kata Kades Muktijaya.

Senada dikatakan Kades Pasirjaya Abdul Hakim atau Lurah Saglak, jika melihat pada anggaran reguler, beberapa desa memang sudah ada yang tercover di APBD murni untuk garapan rulahu. Sebenarnya, apa yang di ungkapkan ketua IKD itu sudah ada di ABPD perubahan sebanyak 300 unit, hanya saja kades-kades tidak dalam posisi pengajuan normal seperti di reguler, karenanya, selain meminta kebijakan dari Wabup untuk beberapa diantaranya di alokasikan tambahannya di Cilamaya Kulon dari ABT tersebut, juga bisa di ratakan sebagai upaya percepatannya.

"Ya kita memang sudah lihat di ABT, ada 300, tapi tolong pak Wabup bisa rata lah tambah rulahu di Cilamaya Kulon dari jumlah itu, " Ujarnya.

Kepala Dinas PRKP H Dedi Ahdiat mengatakan, dalam anggaran murni rulahu di Cilamaya Kulon ini ada 137 unit, semuanya sudah di realisasikan dengan rincian dari anggaran murni Dinas 79 unit, kemudian aspirasi DPRD 32 unit dan sisanya dari ajuan-ajuan dan usulan masyarakat.

"Jangan 'Gandeng'  nanti juga ada tambahan beberapa unit di ABT mah, " Katanya.

Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh mengaku kagum, pasalnya para kades tahu dan membocorkan 300 unit ABT ini. Memang, diakui Aep, demi percepatan nanti akan ada alokasi bagi rumah-rumah yang belum layak, tapi tentunya harus memenuhi pemerataan.

"Insha Allah ya, hebat sudah tahu saja nih pak Kades membocorkan yang di ABT, tapi oke lah nanti kita siapkan, " Katanya tersenyum diplomastis. (Rd)