Breaking News
---

Jamu Indonesia Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO

UNESCO menetapkan budaya sehat jamu Indonesie sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Penetapan jamu menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO itu dilakukan dalam forum UNESCO pada Rabu (6/12/2023). 

Jamu Indonesia

Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-13 yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO. Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga atas diakuinya Budaya Sehat Jamu oleh UNESCO.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda. Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global,” kata Nadiem, dikutip Kamis (7/12/2023).

Nadiem mengatakan jamu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia. Menurutnya, jamu mewakili hubungan yang mendalam, bermakna, dan harmonis antara manusia dengan alam.

"Jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan selama berabad-abad," ucapnya.

Dirinya menyampaikan apresiasi terhadap upaya pelestarian jamu sebagai budaya untuk kesehatan yang dilakukan berbagai pihak sejak lama. "Terima kasih kepada seluruh pendukung budaya sehat jamu baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

"Baik itu produsen, para peramu dan peracik, penjual, peneliti, komunitas, pengusaha, serta penikmat khasiat jamu. Di mana mereka yang telah bersama-sama menghidupkan ekosistem budaya kesehatan jamu seperti saat ini,".

Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mencatatkan 12 Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009). Kemudian Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021).(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan