Dicurigai hendak nyuri 2 kardus mie instan, pria asal Cimahi dikeroyok hingga tewas. Mayatnya ditemukan di Perkebunan Pasirmulya, Majalaya Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Foto : Kasatreskrim dan Kasi Humas Polres Karawang

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil menyampaikan, setelah ditemukan sosok mayat pada Selasa, (19/3) pihaknya segera mendalami kasus dan ditemukan bahwa korban beridentitas warga Bandung.

“Tim kami bergerak cepat menuju ke daerah Bandung kulon untuk melakukan penyelidikan. Kemudian melakukan penangkapan dimana terdapat 4 orang pelaku dan 2 orang saksi kunci,” ujarnya pada Senin, 25 Maret 2024.

Ia menjelaskan, kronologi pengeroyokan ini bermula adanya dugaan pencurian (oleh korban). Ada 4 pelaku pengeroyokan dalam kasus ini, mereka ada pemilik dan karyawan toko sembako.

Inisial pelaku antara lain, RS (18) Karyawan Toko, MA (22) Karyawan Toko, RK (26) Wiraswasta dan AMH (22) Karyawan Toko.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, pemilik toko (pelaku) ini mempunyai 2 warung, dimana awalnya korban masuk membeli beras di warung pertama. Korban dicurigai karena ada gelagat mencurigakan, korban tidak diberi akses untuk belanja sehingga pindah ke warung sebelah, dimana pemiliknya masih sama,” ungkapnya.

“Di warung sebelah, korban mengambil mie instan 2 dus didapati oleh pemilik toko. Kemudian langsung diintegrasi, bersama karyawan toko lalu terjadi pengeroyokan,” lanjutnya.

Jalil menerangkan, ke 4 pelaku ini memiliki peran masing-masing saat melakukan pengeroyokan, ada yang memukul, mencekik dan membawa masuk korban ke dalam mobil.

Saat korban dimasukan ke mobil, kata dia, kondisinya belum meninggal dunia. Akhirnya si korban diturunkan (masih hidup) di Perkebunan Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.

“Pada saat ditemukan warga pun, korban masih hidup dengan kondisi luka-luka. Namun saat hendak dilakukan penolongan oleh warga, korban meninggal dunia,” terangnya.

Karena pelaku berhasil ditangkap, penyelidikan ini masih berlanjut. Namun oleh Polres Karawang diserahkan kepada Polda Jawa Barat karena TKP dan orang-orangnya berasal dari Bandung.

“Kasus ini kami serahkan kepada Polda Jawa Barat dan kami akan mencari kemungkinan pelaku lainnya dengan melakukan join penyelidikan bersama Polda,” pungkasnya. (*)