PT Jasa Marga (Persero) memprediksi, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 6 April 2024, atau H-4 Idulfitri. Diperkirakan jalur mudik akan dipadati sekitar 259 ribu kendaraan pada hari itu.

Foto ilustrasi Puncak arus mudik Lebaran

Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti memperkirakan, puncak arus mudik mengalami kenaikan 0,03 persen dibandingkan tahun 2023. "Atau lebih besar 66,8 persen kalau kita bandingkan dengan kondisi normal," kata Fitri lewat keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2024).

Ia menjelaskan, jumlah kendaraan tersebut merupakan yang berangkat dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek). Kendaraan ini keluar melalui empat gerbang tol, yaitu Ciawi, Cikupa, Kaliber Utama, dan Cikampek Utama.

"Sejumlah 1,86 juta kendaraan untuk periode H-7 sampai H+2. Naik 5,94 persen dibanding 2023," ujarnya.

Sementara, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 14 April 2024 atau H+4 Idulfitri. Volume yang akan masuk melalui empat gerbang Jabotabek, disebut akan mencapai 300.722 kendaraan.

"Puncak balik terjadi di 15 April atau H+4 atau hari kerja terakhir yang cuti bersama hari Senin. Ini naik 13,2 persen sehingga perlu kita waspadai atau naik 131 persen dibandingkan kondisi normal," ucap Fitri.

Fitri mengungkapkan, lokasi kritis terdapat di kilometer 66 ruas tol Jakarta-Cikampek untuk arus keluar Jakarta. Lokasi ini diprediksi dipadati 1,86 juta kendaraan, atau naik 6,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jasa Marga juga memprediksi, total volume arus balik yang masuk ke Jakarta mencapai 1 juta kendaraan. Naik 4,4 persen dibanding 2023, atau naik 117 persen dibandingkan kondisi normal.

Ia menyampaikan, Jasa Marga akan melakukan beberapa peningkatan operasional untuk Lebaran 2024. Seperti pemasangan Radar Traffic Counting, dengan tambahan 159 unit di Jabotabek, dan Trans Jawa, serta rest area.

Pemasangan alat canggih ini untuk mendukung kepolisian dan juga Dinas Perhubungan pengambilan keputusan melakukan rekayasa lalu lintas. Terutama ketika volume kendaraan terpantau padat.

"Selanjutnya, akan ada Line Control Signal di Jakarta-Cikampek akan ditempatkan empat titik. Untuk pengaturan contra flow sehingga dapat dilakukan optimalisasi okupansi lajur contra flow khususnya dari gerbang tol Cikatama," ucapnya.

Jasa Marga dalam beberapa tahun ini telah meluncurkan aplikasi Travoy untuk memudahkan kelancaran mudik dan balik. Tahun ini ada penambahan fitur penentu rute untuk tujuan tertentu, sekaligus tarifnya, dan kondisi kemacetan ke depan.(*)