Sebagai bentuk antisipasi terjadinya bullying atau perundungan dan kekerasan terhadap anak, Pemkab Sumedang luncurkan Panik Button (tombol darurat) melalui aplikasi 'Tahu Sumedang' untuk pelaporan dan pengaduan.

Tekan Tombol Darurat di Tahu Sumedang, Jika Ada Kasus ‘Bullying’ di Sumedang

"Di aplikasi Tahu Sumedang ada Panic Button. Kalau anak anak merasa terancam atau ada sesuatu yang berbahaya, silakan pijit tombol Panic Button di Tahu Sumedang, nanti petugas secepatnya langsung datang ke lokasi untuk mengatasi agar tidak terjadi kekerasan," kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Sabtu (23/3/2024).

Dikatakan Herman, platform Panic Button yang bisa didownload di playstore melalui smartphone dan diakses melalui Tahu Sumedang untuk menangani masalah perundungan.

Pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sudah diatur dalam peraturan Bupati Nomor
16 Tahun 2024. "Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk melindungi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan warga satuan pendidikan lainnya dari kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah," katanya.

Ia menambahkan skema zero bullying adalah komitmen Pemda Sumedang, yang sudah diatur di dalam Perbup tersebut.

"Mudah mudahan ini bisa langsung dieksekusi di semua satuan pendidikan agar anak anak kita bisa terlindungi dari bullying di sekolah. Kalaupun sudah terjadi, secepatnya dicarikan solusi agar tidak ada dampak," ujarnya.(*)