Arus Balik Meningkat, Ini Jalur Alternatif di Jabar
Guna menghindari kepadatan arus lalulintas di jalur arteri selatan Jawa Barat, pemerintah Jawa Barat dan kepolisian mengimbau pemudik menggunakan jalur alternatif.
Pemerintah memprediksikan puncak arus balik di jalur selatan Jawa Barat, terjadi pada Sabtu (13/4/2023) ini hingga Senin, (15/4/2024).
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Koswara mengungkapkan, pihak terkait sudah mempersiapkan upaya antisipasi menghadapi puncak arus balik.
"Peningkatan volume kendaraan diprediksi akan terjadi kembali di tanggal 13, 14, 15 April saat arus balik lebaran dari arah Jawa Tengah menuju ke Jawa Barat," katanya Sabtu (13/4/2024).
Ia mengimbau, agar masyarakat yang akan pulang mudik dan masuk ke wilayah Jawa Barat agar memanfaatkan jalur alternatif.
Berikut sistem jaringan jalan alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik:
Jalur pantura meliputi :Sukamandi - Kalijati (22 Km), Pamanukan – Subang (31 Km)., Kadipaten – Jatitujuh – Jatibarang (40,7 Km), Haurgeulis – Patrol (19 Km),Cikamurang – Jangga (35 Km) Budur – Tegalgubug – Jagapura – Mundu (32 Km), Losari – Ciledug – Cidahu – Kuningan (95 Km) danCirebon – Sumber – Rajagaluh – Majalengka (32 Km).
Sedangkan untuk jalur tengah selatan yang dapat melalui Subang – Lembang – Bandung (41 Km), Sumedang – Jalan Cagak- Wanayasa - Purwakarta (85 Km) dan Talaga – Bantarujeg – Wado – Sumedang (79 Km) serta Kuningan – Cikijing – Majalengka – Kadipaten (45 Km).(*)