Kementerian Urusan Islam Maroko secara resmi mengumumkan bahwa rukyatul hilal untuk Idul Fitri akan dilaksanakan pada hari Selasa (9/4). Kementerian menyerukan kepada komite agama dan perwakilannya untuk melihat bulan Syawal, yang menandai berakhirnya bulan Ramadan pada Selasa malam waktu setempat.

Foto ilustrasi

Kementerian Urusan Islam Kerajaan Maroko menambahkan bahwa komite agama dan perwakilan harus melaporkan terkonfirmasi atau tidaknya penampakan bulan dengan menggunakan nomor telepon yang disediakan dalam proses pemantauan hilal tersebut. Perhitungan astronomi memperkirakan Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 10 April di Maroko. Demikian pula, banyak negara yang diperkirakan akan mengumumkan hari Rabu sebagai Idul Fitri, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir dan Indonesia.

Arab Saudi dan negara-negara yang disebutkan di atas akan melihat bulan sabit untuk Idul Fitri pada malam hari ini Selasa (9/4). Beberapa negara telah menetapkan hari Rabu sebagai Idul Fitri, termasuk Australia. Idul Fitri merupakan perayaan penuh suka cita yang membawa suasana khas di antara komunitas Muslim di seluruh dunia

Di Maroko, perayaan dimulai dengan salat ied yang diikuti dengan sarapan besar bersama keluarga dengan menu meliputi makanan manis, serta msemn (roti pipih) dan panekuk khas Maroko, yang disebut baghrir. Anak-anak Maroko juga mengenakan pakaian baru dan menerima hadiah atau uang dari sanak famili.

Pada siang hari, warga Maroko saling bertukar kunjungan dan juga berbagi makan siang untuk pertama kalinya setelah berpuasa selama sebulan. Makanan yang disajikan selama Idul Fitri berbeda dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Ada yang lebih suka couscous, ada juga yang lebih suka memasak tagine yang gurih dan terkenal, sebagian terbuat dari daging domba dan juga ayam.

www.moroccoworldnews.com