Pilkada Jabar, PDI-P Antisipasi Terbentuknya Koalisi Indonesia Maju

Koalisi Indonesia Maju (KIM) diprediksi akan terbentuk pada Pilkada Jawa Barat (Jabar). Oleh karena itu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDI-P) mulai mengambil langkah antisipasi. 

Pilkada Jabar, PDI-P Antisipasi Terbentuknya Koalisi Indonesia Maju

KIM sendiri merupakan koalisi partai pengusung duet pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu Presiden lalu. Koalisi ini diisi oleh Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat sebagai partai peraih kursi di DPRD Jawa Barat.

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan PDI-P yaitu membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai termasuk partai di luar KIM. Seperti PKS, PKB dan PPP.

Menurut Ketua DPD PDI-Perjuangan Jabar, Ono Surono mengatakan komunikasi dengan partai di luar KIM saat ini intens dilakukan. Sebab ada potensi besar KIM akan terbentuk pada Pilkada Jawa Barat.

"Kita komunikasi jalan terus dengan Gerinda, Golkar dan PAN. Tapi kenapa kita terakhir komunikasi dengan PKS, PPP dan PKB karena ada kemungkinan KIM terbentuk di Pilkada Jabar," kata Ono Surono, saat diwawancarai RRI, Selasa (25/4/2024).

Dijelaskan olehnya, jika KIM benar terbentuk maka diperlukan penyeimbang. Itulah mengapa saat ini PDI-P, PKB, PKS dan PPP intens membangun komunikasi politik. 

PDI-P sendiri menurut Ono sampai saat ini masih fleksibel dalam Pilkada Jabar. Partai berlambang moncong putih masih berpeluang berkomunikasi dengan partai manapun termasuk dalam penempatan calon.

"Kita fleksibel dan bisa dengan siapa saja. Bahkan kita bisa saja menempatkan calon sebagai calon Guberur atau calon wakil Gubernur, tergantung dengan siapa berkoalisi," ujarnya mengakhiri pembicaraan.(*)