500 Rumah Tak Layak Huni di Bandung akan Direnovasi Lewat Program Bebenah Kampung

Sebanyak 500 rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Bandung akan direnovasi melalui program Bebenah Kampung, hasil kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Yayasan Buddha Tzu Chi, Pemerintah Kota Bandung, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Setiap unit rumah akan mendapatkan bantuan renovasi senilai Rp20 juta hingga Rp40 juta.

Menteri PKP Maruarar Sirait menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah atau wong cilik. 

Hal ini juga merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. 

Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga sosial dan pemerintah daerah.

Ia menambahkan Kementerian PKP bersama Kementerian Dalam Negeri telah menerapkan kebijakan penyederhanaan pengurusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) agar gratis dan cepat. 

Kebijakan ini diharapkan bisa mempercepat proses renovasi rumah-rumah yang tidak layak huni di berbagai daerah.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan bahwa pemerintah kota telah menyiapkan empat kecamatan sebagai lokasi pelaksanaan program ini, dan warga setempat telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti proses renovasi. 

Salah satu wilayah yang mendapatkan bantuan adalah Babakan Ciparay, yang mencakup 137 unit rumah yang akan dibenahi melalui bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

Adapun program Bebenah Kampung di Kota Bandung mencakup beberapa wilayah, yaitu Kecamatan Bojongloa Kaler, Kecamatan Babakan Ciparay, Kecamatan Bandung Kulon, dan Kecamatan Cibeunying Kidul. 

Program ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kualitas tempat tinggal warga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan martabat masyarakat melalui lingkungan permukiman yang lebih layak dan sehat.(*)