Pangandaran: Cuaca ekstrem kembali memakan korban di wilayah pesisir selatan Jawa Barat. Sebuah perahu nelayan asal Pangandaran dihantam ombak besar saat mencari udang di perairan Pantai Timur Pangandaran.
 |
| Diterjang Ombak Besar, Perahu Nelayan Pangandaran Hancur |
Dalam insiden tersebut, satu orang berhasil selamat, sementara dua lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.
Suasana tegang tampak menyelimuti area Pantai Timur, Selasa (1/7), ketika tim gabungan yang terdiri dari Polairud, Basarnas, Balawista, Barakuda, dan para nelayan setempat dikerahkan untuk melakukan pencarian. Upaya penyelamatan dilakukan secara intensif menggunakan berbagai peralatan, termasuk alat selam. Namun, kondisi alam yang tidak bersahabat memperlambat proses pencarian.
“Setelah menerima laporan adanya orang hilang di laut, kami langsung bergerak dan menurunkan tim beserta peralatan,” ungkap Edwin, Kepala Basarnas Pangandaran. “Korban sempat memasang jaring ketika mesin perahu tiba-tiba mati. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, dua lainnya masih dalam pencarian. Gelombang besar dan arus kuat sangat menyulitkan pencarian di lokasi kejadian.”
Dari pantauan di lapangan, puing-puing perahu terlihat berserakan di sekitar lokasi kecelakaan laut. Hal ini menjadi bukti kuat kerasnya hantaman ombak yang terjadi. Cuaca di kawasan selatan Jawa Barat belakangan memang cenderung ekstrem, dengan gelombang laut tinggi yang berisiko fatal bagi aktivitas nelayan.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih terus melakukan pencarian, meski harus berjibaku melawan kondisi cuaca yang semakin memburuk. Pihak berwenang kembali mengimbau para nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut saat cuaca buruk demi menghindari jatuhnya korban jiwa.(*)
