KARAWANG-.PELITAKARAWANG.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Merah Putih dan Angkatan Muda Indonesia Bersatu (Amib) melakukan unjuk rasa di Plaza Pemkab Karawang,kemarin. 

Mereka menilai, pemerintah tidak bisa mengendalikan menjamurnya pembangunan minimarket. Dewan Pembina LSM Laskar Merah Putih Iwan Pitung menyatakan, banyak permasalahan yang muncul saat ini tidak bisa diselesaikan oleh Pemkab Karawang. Seperti pesatnya pembangunan minimarket hingga ke desa-desa yang tidak mampu mengendalikan. “Sejak Ade Swara memimpin, jumlah minimarket meningkat sampai ke pelosok,” kata Iwan.

Pihaknya menduga, menjamurnya minimarket tersebut telah melanggar Peraturan Presiden No 112/2007, Permendgari No 53/2008, dan Perbup No 04/2010 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradi-sional, Pusat Perbelanjaan,dan Toko Modern.Selain itu,izin yang diberikan juga tanpa melihat dampak yang ditimbulkan. “Pemerintah terkesan menutup mata dan hanya mengeruk keuntungan dengan mengangkangi aturan itu sendiri,” bebernya.

Dengan banyaknya minimarket di daerah, hal itu akan mematikan para pedagang kecil yang berjualan di pasarpasar tradisional. Izin yang diberikan oleh pemerintah membuktikan tidak adanya kepeduliannya terhadap masyarakat kecil. “Seharusnya pemerintah membangun ekonomi rakyat dengan meluncurkan berbagai program ekonomi kerakyatan,bukan malahsebaliknya,”katanya.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Karawang Okih Hermawan menyatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan penataan kembali terkait pemberian izin pembangunan minimarket. Saat ini BPMPT tengah merevisi Perbup No 4 Tahun 2010 dengan Perbub No 75 tahun 2012 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Okih menyebutkan, poin yang diubah di antaranya, perizinan masyarakat sekitar pembangunan minimarket, radius, tonase, serta pusat-pusat perniagaan. Untuk itu, sesuai perkembangan wilayah,maka perlu dilakukan revisi yang saat ini tengah dibahas oleh Bagian Hukum Setda Kabupaten Karawang.  /sindo.