PELITAKARAWANG.COM- Dibanding Kabupaten/kota lainnya, pelamar CPNS di lingkungan Pemkab Karawang, di sebut cukup membludak. Dari 515 formasi yang di sediakan, sekitar 2 pekan pendaftaran online di buka, tercatat 14.896 orang yang sudah input. Usut punya usut, syarat mendaftar CPNS di Karawang, ternyata lebih longgar dibanding Kabupaten/kota lainnya, sehingga peluang dan kesempatan menjadi CPNS di kota ini, lebih terbuka. 

Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang, Taopik Maulana mengatakan, pendaftar yang nyaris tembus 15 ribuan itu, tentu saja berasal dari dalam dan luar Karawang yang hendak membidik 515 formasi yang di sediakan. Boleh dikatak, banyaknya pelamar tersebut, karena Karawang cenderung minimalis dan terbuka bagi putra-putri terbaik menjadi ASN. Pertama, di saat Kabupaten lain menetapkan syarat lulusan kampus minimal akreditasi B, di Karawang batasnya C, bahkan, para pelamar tidak di banderol penetapan batas Indeks Kumulatif (IPK) minimal. Begitupun soal syarat lainnya seperti Suket pengganti e KTP, domisili dan kesehatan, cenderung lebih longgar dan dalam batas toleransi. Hanya saja, yang paling terpenting itu adalah Ijasah yang harus sesuai kualifikasinya saat mendaftar. "Kita gak syaratkan penetapan IPK dan syarat akreditasi kampus minimal B, jadi memberi kesempatan bagi warga Karawang yang memang kampusnya rata-rata C bisa ikut mendaftar CPNS, " Katanya. 


Opik menambahkan, tidak sampai disitu
syarat SKCK tidak di muka. Jadi intinya, syarat yang di buka pihaknya, dilakukan sesederhana mungkin, sehingga hal ini memungkinkan para pendafrar CPNS di Karawang begitu banyak. Di samping, sebut Opik, menjadi PNS di Karawang itu, ikut menyedot perhatian para pelamar, karena selain UMK tinggi, para ASN ini bukan saja menerima gaji pokok, tetapi Tunjangan Penghasilan Profesi (TPP) yang jauh lebih besar diterima ketimbang Kabupaten/kota lainnya. "UMK di Karawang itu tinggi, sehingga TPP juga menyesuaikan dan lebih besar dibanding Kabupaten/kota lainnya, wajar saja CPNS di Karawang ini banyak di buru, " Ungkapnya. 

Ia sampaikan, para pelamar harus mempersiapkan diri mengikuti SKD dan SKB sekitar awal dan akhir Februari 2020 nanti. Semakin besar jumlah pendaftar, celah oknum bermain, bisa saja terjadi. Tapi, ia mewanti-wanti para pelamar, agar tidak tergiur iming-iming apapun dari oknum berlatar belakang apapun. Artinya, segera, laporkan ke BKPSDM jika ada yang kedapatan peluang penipuan. Sebab, di registrasinya seleksi yang serba terbuka dan online ini, peluang kecurangan, semakin kecil. "Jangan percaya oknum manapun yang menjanjikan bisa mulus dan lolos jadi CPNS, segera laporkan ke BKPSDM jika ada oknum culas tersebut, " Pungkasnya. (Rud).