Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jabar mencakup Bandung Barat dan Cianjur, tidak mengubah rencana pemberlakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang akan digelar mulai 18 Agustus untuk SMA/SMK sederajat.

"Kita tetap akan memberlakukan proses belajar mengajar secara tatap muka untuk tingkat SMA/SMK sederajat sesuai dengan rencana tanggal 18 Agustus meskipun puluhan pegawai KCD masih menjalani karantina mandiri akibat adanya seorang yang positif COVID-19," kata Kepala KCD Wilayah IV Jabar di Cianjur, Ester Miyori saat dihubungi, Rabu (12/8).
Ester Mayori

Ia mengatakan berbagai persiapan untuk sekolah yang akan kembali menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka di wilayah Bandung Barat dan Cianjur, telah menjalankan protokol kesehatan termasuk melakukan tes usap untuk tenaga pengajar.

"Untuk wilayah Bandung Barat, sekolah yang akan kembali menjalani proses belajar mengajar secara tatap muka termasuk SMA/SMK swasta,sedangkan di Cianjur khusus sekolah yang berada di kecamatan zona hijau, namun kami masih menunggu berapa jumlahnya dari pemerintah daerah," katanya , mengutip Antara.

Ia menjelaskan, meskipun ada staf dan 36 orang pegawai KCD masih menjalani karatina mandiri di kantor, tidak mempengaruhi rencana diberlakukannya kembali sekolah secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap siswa dan guru.

Untuk tenaga pengajar atau guru, ungkap dia, hanya yang berusia 40 tahun ke bawah, sedangkan guru dengan usia di atas empat puluh tetap menjalani proses belajar mengajar secara daring. Sedangkan jumlah siswa perkelas nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan masuk kelas secara bergilir.**