Setelah menempuh ragam tahapan kontruksi, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang di bantu lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementrian PUPR di Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang tahun 2021, tuntas dan di serah terimakan kepada penerima manfaat, Kamis (7/10). Bantuan senilai Rp20 juta yang langsung di terima melalui rekening pribadi pemilik rumah itu, sukses di di garap lewat pendampingan kontruksi dan tambahan swadaya dari pemilik rumah. 

Kades Ciwaringin bersama Pendamping Kementrian PU Simbolis Serah Terimakan Rulahu BSPS 2021


"Iya, Alhamdulillah sebanyak 19 unit rulahu dari program BSPS kementrian PU ini tuntas kontruksi dan di serah terimakan kepada masyarakat penerima manfaat, "Kata Kades Ciwaringin, Uci Sanusi, Kamis (7/10).

Ia menambahkan, selama perjalanan kontruksi secara umum kualitas dan pengerjaannya dilakukan dengan baik dan tertib karena lewat pendampingan khusus setiap bahan material dan ukurannya. Namun, meskipun dianggarkan Rp20 juta, porsi untuk upah tukang sebutnya, di rasa masih kurang dengan pos Rp2,5 juta, karena jauh dengan realisasi di lapangan. Untuk itu sebut Uci, ia berharap, desanya yang kembali mengajukan program serupa sebanyak 130 unit di tahun 2022 ini, bisa ditambah besaran anggarannya oleh Kementrian PU, setidaknya dari Rp20 juta menjadi Rp23 juta per Unit untuk tamabahan biaya tukang agar swadaya yang ditambah pemilik rumah tidak terlalu besar, apalagi di masa pandemi Covid_19 ini. 
Kades Ciwaringin bersama Pendamping Kementrian PU Simbolis Serah Terimakan Rulahu BSPS 2021


"Kontruksi dan kualitas rumah kami apresiasi, karenanya ditahun depan kita ajukan lagi 130 unit. Tapi kalau boleh saran, harapannya anggaran BSPS ini ditingkatkan dari Rp20 juta minimal jadi sekitar Rp23 jutaan ditahun 2022 mendatang, " Ungkapnya.

Pendamping Kementrian PU, Rohmat Maulana mengatakan, program BSPS di Lemahabang ini menyasar beberapa desa, selain Ciwaringin juga ada di Desa Kedawung dan Karangtanjung. 19 unit diantaranya sebut Rohmat, ada di Desa Ciwaringin ini. Porsi anggaran Rp20 juta bagi penerima manfaat BSPS ini sebenarnya ada kenaikan ditahun ini, sebab ditahun - tahun sebelumnya di porsikan Rp17,5 juta, sama dengan program Aladin Dinas PRKP Kabupaten. Dengan bertambahnya anggaran rulahu BSPS jadi Rp20 juta, sekarang ini sudah di tambahkan dengan sarana material untuk pengadaan MCK. 

"Kalau kenaikan anggaran, itu jadi kewenangan pusat. Yang jelas Alhamdulillah tahun ini sebenarnya kita naik jadi Rp20 juta dari sebelumnya Rp17,5 juta. Sebab, secara umum BSPS itu ada pos dari pemilik rumah untuk swadayanya yang diharapkan memacu polesan rumah yang dibantu pemerintah dengan istilah stimulan tersebut, " Ungkapnya. (Rd)