Akses jalan syekh Quro tepatnya di jembatan Rawacabe Desa Lemahabang yang sebelumnya berlubang besar dan membahayakan pengendara, sempat di pasangi pembatas untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Dua hari di laporkan, jembatan yang bolong akibat gerusan kendaraan saat aspal basah karena hujan itu, hanya di tambali alakadarnya. Hal ini, tentu saja berpotensi kerusakan susulan jika getaran kendaraan terus menggerus. 

Kara
Jembatan Rawacabe Lemahabang di Perbaiki Alakadarnya dan Berpotensi Terjadi kerusakan lagi

Kades Lemahabang Didin Alayudin mengatakan, jembatan di rawacabe itu bolong bukan karena banyak kendaraan, tapi memang kontur tanah dan material jembatannya yang kemungkinan sudah lapuk. Setelah sebelumnya di tandai oleh aparat agar di hindari pengendara, jalanan yang menghubungkan Pasar Wadas - Cilewo tersebut kabarnya sudah dilaporkan dan di perbaiki alakadarnya secara manual. Bahkan, ia justru khawatir kerusakan masih berpotensi terjadi di jalanan tersebut. 

"Ya di perbaiki alakadarnya, tetap saja lubangnya masih kelihatan. Ini masih berpotensi rusak kembali jika tidak di tanggulangi lebih baik lagi, " Katanya, Jumat (19/11). 

Didin menambahkan, perbaikan agar peluang kerusakan terjadi, adalah dengan menambah material besi dan penyangga dari irigasi rawacabe. Ia berharap kedepan, akses ini bisa di perbaiki lebih baik lagi agar potensi bolongnya jalan - jembatan ini tidak terulang. 

"Ini hanya perbaikan sementara, ya alakadarnya begitu. Sebab kalau penyangganya tidak ditambahi besi dan material lainya, bolong menganga itu sewaktu-waktu bisa terjadi, " Pungkasnya. (Rd)