Breaking News
---

Pemkab Indramayu dan Bogor Kompakan Didistribusikan Air Bersih Untuk Masyarakat Terdampak El Nino

Krisis air bersih di beberapa wilayah Kabupaten Indramayu langsung direspon Bupati Indramayu. Sejak pertama kali krisis itu muncul karena dampak El-Nino (musim panas) yang sangat panjang sangat berpengaruh bagi ketersedian air bersih.(12/10/23).

Bupati Indramayu Didistribusikan Air Bersih di Krangkeng

Dalam kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Krangkeng, Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan bantuan air bersih kepada warga Krangkeng. Penyerahan itu berlangsung di lapangan SD Negeri 2 Krangkeng, Rabu (11/10/2023).

Bupati Nina menegaskan, Pemerintah Kabupaten Indramayu sudah menyalurkan air bersih selama musim kemarau ini di beberapa wilayah yang sangat membutuhkan termasuk wilayah Kecamatan Krangkeng.

"Harapamnya air beraih yang diberikan bisa bermanfaat bagi masyarakat," Harapnya.

Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah menyalurkan sebanyak 4.293.000 juta liter air bersih untuk ratusan desa yang mengalami kekeringan. Dalam penyaluran air bersih tersebut, BPBD Kabupaten Bogor dibantu tim pemadam kebakaran, PDAM, hingga TNI-Polri.

"Dari Juni 2023 sampai hari ini, sudah menyalurkan, sekitar 4.293.000 juta liter. Kita sudah menyalurkan ke desa-desa 190 desa on progres sampai hari ini masih berlangsung," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor Agus Suyatna dalam dialog Pro3 RRI, Rabu (11/10/2023).

Agus mengatakan, dalam penyaluran air bersih ke 38 kecamatan di Kabupaten Bogor tidak mengalami kendala. Hanya saja, pihaknya mengkhawatirkan bencana kekeringan berlanjut hingga Desember 2023.

"Kita khawatir kemarau berlanjut ke November-Desember 2023, tentunya, kita berharap sekarang ini Bogor sudah mulai hujan. Namun, hujan ini belum berdampak signifikan terhadap kekeringan," katanya, mengungkapkan.

Menurut Agus, pemerintah daerah kabupaten Bogor memiliki keterbatasan jumlah armada pengangkut air. Armada yang disiapkan dari damkar, BPBD, Dinsos, sampai hari ini hanya berjumlah 15 mobil.

"Kendalanya hari ini keterbatasan jumlah armada, sekitar 15 (unit mobil pengangkut air bersih). Tapi kita masih bisa atasi, kita bisa kegiatan persoalan kekeringan," ujar Agus.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan