Breaking News
---

Buntut Peristiwa STIP, Kurikulum di 33 Sekolah Kedinasan Bakal Dirombak,Menhub Melepas Tugas Ketua STIP Jakarta

 Kurikulum sekolah kedinasan yang berada dibawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan dirombak. Ini buntut dari kasus kematian siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika (19).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) mengamati sebuah foto almarhum Putu Satria Ananta Rustika yang diletakan di sepeda motor saat berkunjung ke rumah duka di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). (

Saat ini, setidaknya tercatat ada 33 sekolah kedinasan asuhan Kemenhub. Staf Khusus Menhub Wihana Kirana Jaya mengatakan, nantinya kurikulum baru akan membuat siswa sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.

Demikian disampaikan Wihana saat mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi mengunjungi rumah duka di Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024). “Kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong," katanya.

"Nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum. Sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,” kata Wihana.

Wihana mengatakan, reformasi pendidikan vokasional ini merupakan arahan Menhub Budi Karya. Karena persaingan pada dunia pekerjaan tidak lagi hanya mengandalkan fisik namun kompetensi dan pengetahuan.

Untuk itu, mereka akan mengkaji visi dan misi tiap sekolah kedinasan, seperti di STIP. Agar selanjutnya Kemenhub dapat mengubah program mereka yang memiliki nilai kekerasan menjadi program yang lebih baik.

“Digitalisasi itu salah satu infrastruktur untuk pendidikan tapi tidak lupa tentang keberlanjutan sekolah ilmu pelayaran, tentang navigasi, pelabuhan, manajemen. Yidak ada lagi ilmu ganda harus spesialisasi, tapi diharapkan punya keahlian softskill yang lebih,“ ujarnya.

Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah.

“Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkat sesuatu yang lebih produktif. Lebih humanis dan itu masuk kurikulum,” ucap Wihana.

Kemenhub berharap nantinya sekolah kedinasan di bawah mereka bisa melahirkan anak-anak muda yang kompeten yang bisa mempersatukan Indonesia. Sehingga tidak ada lagi kasus seperti yang ditimpa Putu Satria.

informasi lain menyebutkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah melepas tugas atau membebastugaskan Direktur atau Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Ahmad Wahid. Pembebastugasan ini buntut tewasnya Putu Satria Ananta Rastika (19) akibat dianiaya seniornya. 

Diketahui, Putu tewas dalam kondisi mengenaskan di tangan seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21). Taruna tingkat I STIP Jakarta asal Kabupaten Klungkung, Bali ini tewas di toilet kampus, Jumat (3/5/2024).

"Kami sudah membebastugaskan Direktur dan beberapa pejabat di STIP Marunda. Ini sebagai rasa bahwa tanggung jawab dan tindakan tegas itu harus dilakukan," kata Menhub Budi di rumah duka, Kabupaten Klungkung, Bali, dikutip Kamis (9/5/2024). 

Dia memastikan, telah melakukan evaluasi dan akan mengubah kurikulum agar tradisi kekerasan senior terhadap junior hilang dari sekolah kedinasan. "Kami akan mengubah kurikulum dengan yang lebih humanis, dan berteknologi," kata Menhub, menekankan.

"Kita ketahui bahwa persaingan pada dunia pekerjaan itu tidak lagi mengandalkan fisik tapi juga kompetensi dan pengetahuan. Saat ini kita tahu itu menjadi tumpuan yang harus diketahui,".

Menhub juga menyampaikan permintaan maaf dan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Dia mengatakan, peristiwa ini menjadi titik harus adanya perubahan demi menghilangkan kekerasan di sekolah kedinasan.

"Ini menjadi suatu yang sangat mendalam bagi kami dan ini menjadi titik bahwa kami harus melakukan suatu perubahan. Penting disampaikan inisiatif ini kita lakukan dari saya dan kementerian perhubungan," ujarnya.(*)

Baca Juga:
Posting Komentar
Tutup Iklan