GfOoTUz6TpM6Tfr9TUYpTpC6BY==

Warga Jatisari Depan Polisi Curhat Betapa Sulitnya Cari Kerja di Karawang Juga Ada Pungli Sampai Jutaan

Kembali rutinitas digelar Polres Karawang dan kali ini kegiatan Jum'at Curhat terselenggarakan di Balai Pertemuan masyarakat Perumahan Cikampek Baru, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang,(27/10/23).
Program Jumat Curhat di Jatisari


Dalam kegiatan ini, Kapolres Karawang diwakili AKP Iis Pustpita Kasat Binmas Polres Karawang yang didampingi Kapolsek Jatisari dan KBO Satbinmas Polres dan jajaranya. Tampak pula dilokasi Danrmil Jatisari, Kepala Desa Balonggandu dan para tokoh agama, pemuda dan pemuka masyarakat termasuk bertumpuknya warga sekitar lokasi kegiatan Jum'at Curhat 

Seperti biasa dalam Jum'at Curhat dibuka sesi berdialog antara Polres Karawang dan peserta kegiatan. untuk di Balonggadung pertama datang dari Tatang selaku Ketua RT 02 di Desa Balonggandu, ia menyampiakan salah satunya mengapresiasi Jum'at Curhat 

Program Jumat Curhat di Jatisari

Tatang katakan, biar bagaimanapun pun ceritanya Jumat Curhat sudah terbukti polisi bisa mendekatkan diri dengan masyarakat. Tak hanya itu, pihak polisi telah membuka komunikasi dengan terbuka. Maka saya menyarankan agar kegiatan seperti dilaksanakan tiap pekan karena saya secara prbadi merasakan sekali manfaatnya. Mudah-mudahan ini bisa menjalin sinergitas masyarakat dengan aparat negara semakin kuat, ucapnya.

Kasat Binmas menjawab atas lontaran kalimat dari Tatang, ia mengucapkan pertama rasa terima kasihnya atas dukungan ke program Jumat Curhat, dan untuk atensi pak Tatang,  Insya Allah saya siap disampaikan kepada pak Kapolres Karawang, ucap awal Iis sambil senyum.

Program Jumat Curhat di Jatisari

Kemudian katanya, baik pak Tatang terima kasih banyak atas apresiasinya. Tentu ini tidak berhenti disini saja nanti pak Kapolsek Jatisari bersama-sama dengan Bhabinkamtibmas atau dengan pak Waka Kanit atau Panitnya bisa bergantian menyambangi desa atau Perumahan Cikampek Baru. Minimal berumpama sekedar untuk silaturahmi atau mengobrol dengan masyarakat. Jadi kalau sering bersilahturahmi mudah-mudahan permasalahan apapun dapat diinformasikan minimal kalaupun tidak ada solusi sekaligus, paling tidak sudah bisa curhat. nanti ke depan ketika bapak-bapak melaksanakan ronda atau Satkamling dibarengi dengan unsur dari Babinsa dan bhabinkamtibmas sehingga sinergitas antara masyarakat dengan aparatur negara bisa terjalin dengan baik demikian, tegas Kasat Binmas.

Kemudian dari warga selanjutntya, ia mempertanyakan bagaimana untuk pencegahan curanmor yang sering terjadi di lingkungan ibadah misal pada waktu saat sholat dzuhur dan maghrib. Bahkan warga ini meminta pihak Polres Karawang agar memberantas mata elang (Debt Collector,red) yang memberhentikan pengguna jalan di sepanjang jalan raya Pantura & perbatasan Kotabaru.

Untuk pertanyaan pertama bab bagimana cara mensiasati agar pada waktu duhur atau magrib tidak terjadi kemalingan, nanti ini akan dijawab dan dijelaskan langsung oleh pak Kapolsek selepas acara ini secara terperenci. Pak Kapolsek Jatisari nanti akan memberikan solusi juga terori dan prakteknya untuk pencegahnya dan pasti ditindaklanjutinya, ucap Kasat Binmas.

Kemudian kata Kasat Binmas, saya akan langsung menjawab pertanyaaan yang kedua. Perihal perampasan kendaraan yang dilakukan oleh debt collector tidaklah dibenarkan karena ada aturan UU Fiducia, dan insya Allah secepatanya pula pihak Polres dan Polsek Jatisari akan bertindak, dan  salah satu upaya kami terkini adalah dengan berpatroli pencegahan tindakan tersebut, tegasnya.

Dan pertanyaan ke tiga muncul dari seorang ibu, ia bernama Siti Rohaya, dan katanya mewakili ibu-ibu seputar Perumahan Baru Cikampek

Saya mewakili ibu-ibu yang ada di perumahan ini.  Pemikiran kami anak-anak kita yang tinggal khususnya di perumahan Cikampek Baru ini sulit untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi lagi contohnya ketika akan memasukan anak ke SMA 1 Jatisari, kalau di dalam aturan zonasi memang kami ini tidak masuk makanya itu solusinya seperti apa karena sekolah itu tidak ada lagi yang tingkatan seperti SMA atau SMK juga sekitar sini. Yang kedua ketika anak-anak kami sudah lulus sekolah, problem selanjutnya untuk mencari kerja di lingkungan Kabupaten Karawang yang banyak industri tapi sulit. Dan apabila ingin masuk atau diterima kerja harus pakai uang dulu minimal 5 juta sampai 7 juta itu apakah bisa diberantas, demikian terima kasih, ucap lancar dari sang ibu ke Kasat Binmas Polres Karawang.

Baik bu, terima kasih pertanyaannya sebetulnya pertanyaan ini bukan ranah kami untuk menjawab karena ini ada di dinas ketenagakerjaan. Yang saya ketahui apabila memang anak-anak ibu sudah lulus dari tingkat SMA atau SMK perlu diperdalam kembali tentang kemampuannya di dinas tenagakerjaan Karawang ada pelatihan-pelatihan untuk menunjang menambah kemampuan dan kemandirian dari putra-putri bapak ibu sekalian. 

Terkait dengan adanya pungutan liar yang akan masuk kerja diperusahaan, nanti coba kami koordinasikan kembali, jika memang bapak ibu menemukan hal seperti itu bisa dilaporkan saja melalui WA Pak Kapolres apda nomor 0822 1127 2003, itu nanti silakan ceritakan kronologi tentnyaa disertakan dengan bukti-bukti. Dan ibu tidak perlu khawatir, nanti kami akan rahasiakan identitas pelapor, demikian. Terima kasih, pungkas dari Kasat Binmas.(*)

Komentar0