Hari ini
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Ada Dua Bom Mortir di Lapak Limbah Gegerkan Warga

Tangerang: Warga Kampung Pondok Sentul, Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) geger oleh penemuan dua bom jenis mortir.
Foto di TKP

Alhasil, Gegana Polda Metro Jaya langsung mengevakuasi senjata mematikan itu dari lapak limbah (barang bekas).

Kapolsek Serpong, Komisaris Polisi Suhardono membenarkan dan mengatakan kedua mortir itu memiliki ukuran berbeda, satu mortir memiliki panjang 30 centimeter dengan lebar 10 sentimeter. Lalu mortir kedua memiliki panjang 60 centimeter dengan lebar 15 centimeter.

Menurutnya, barang itu merupakan peninggalan perang jaman lampau. "Laporan masyarakat yang mencurigai benda seperti peluru mortir peninggalan jaman perang dan saat ini benda tersebut diamankan Gegana Polda Metro Jaya," ujarnya, Kamis (3/7/2025).

Suhardono menyatakan, pihaknya tengah memburu dua orang yang menjual besi tua dimana didalamnya terdapat dua bom mortir. Bahkan, sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan.

Pemilik lapak barang bekas, Halili menuturkan, barang yang sebelumnya tidak ia ketahui bom mortir itu didapatkan dari dua orang laki-laki yang menjual besi tua. Keduanya datang ke lapak dan menjual besi menggunakan karung berwarna hijau.

"Dia bawa karung isinya campuran besi tua, saya saat itu ikut nurunin karena mereka datang menggunakan motor dan karungnya ditaro depan motor dan dipangku, total beratnya 52 kilo. Jadi barang itu baru datang untuk dijual, bukan sudah ada di tumpukan lapak," ucapnya.

Setelah keduanya pergi, lanjut Halili, dirinyapun langsung membongkar karung bernilai Rp230 ribu tersebut dengan niat memilah jenis besi yang dijual. Setelah dikeluarkan, dia mengaku belum mengetahui bahwa besi itu merupakan bom jenis mortir.

"Sayakan langsung milah-milah, yang alumunium dipisah, besi dipisah. Tiba-tiba terlihat kuningan, senang saya karena kuningan harganya lebih mahal, saya langsung minta anak saya untuk gerinda (motong, Red) besi itu untuk mengambil bagian kuningannya," kata Halili.

Namun, sambung Halili, sang anak tidak langsung menggerinda bom tersebut. Dikarenakan penasaran, sang anak mencoba menelusuri benda tersebut melalui internet.

"Anak saya sempat tanya ini apa takutnya bom, saya awalnya mikir itu hanya besi biasa yang digunakan orang untuk mancing, terus anak saya langsung coba cari tahu. Setelah di foto dan dicari di 'google' ternyata bom mortir, persis sekali bentuknya juga sama," ujarnya.

Setelah mengetahui bahwa itu barang berbahaya, Halili langsung melaporkan penemuan itu ke Mapolsek Serpong. Dirinya juga memberikan ciri-ciri kedua orang yang menjual besi yang didalamnya terdapat dua bom mortir.(*)

Hide Ads Show Ads