Siswi SMA Aborsi di Toilet Klinik
Jumat, April 29, 2011
DEPOK - Seorang siswi SMA di Kota Depok berinisial AN nekat melakukan aborsi sendiri bayi hasil hubungan gelapnya. Aksi itu dilakukan pelajar berusia 18 tahun itu di WC (water closet) Klinik Gigi, Nabila, Jalan Pekapuran, Sukatani, Kota Depok, Kamis (28/4). Janin berusia 5-6 bulan itu digeletakkan di kamar mandi. Sedangkan dia mencoba kabur meninggalkan buah hubungan gelapnya dalam keadaan tanpa nyawa.
”Saya lihat pelaku tergopoh-gopoh keluar kamar mandi. Sambil memegang perut,” terang Heru pekerja di klinik gigi. Lebih rinci Heru menuturkan, peristiwa terjadi pukul 09.00 itu berawal pelaku tampak gelisah. Awalnya, AN datang berniat membeli obat. Namun belum lagi mendapatkan obat yang dicari, dia bergegas ke kamar mandi. ”Tak lama pelaku keluar dari kamar mandi, dia lari,” tegasnya.
Melihat aksi AN yang mencurigakan itu, Heru berusaha mengejar. Ternyata dari bagian kaki pelajar itu mengeluarkan darah. ”Dia berusaha mengelak. Mengaku tidak ada masalah,” paparnya. Kejadian itu mendapat perhatian petugas klinik lainnya dan bergegas memberikan pertolongan. Dengan membawa pelaku ke klinik untuk diobati. Tapi, setelah tahu ada mayat bayi di toilet, AN akhirnya dilaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Azhar Nugroho mengatakan aborsi yang dilakukan seorang pelajar itu kini ditangani unit Perlindugan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok. ”Pelakunya sudah kami amankan. Sekarang dalam proses pemeriksaan,” terangnya. Dia juga mengatakan, dari keterangan pelaku diketahui aborsi itu dilakukan untuk menghindari konflik keluarga.
AN mengakui kalau bayi yang dikandungnya hasil hubungan gelap dengan kekasihnya. Karena perbuatannya, AN akan dikenakan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelajar itu diancam hukuman 5 tahun penjara. (rko)/
”Saya lihat pelaku tergopoh-gopoh keluar kamar mandi. Sambil memegang perut,” terang Heru pekerja di klinik gigi. Lebih rinci Heru menuturkan, peristiwa terjadi pukul 09.00 itu berawal pelaku tampak gelisah. Awalnya, AN datang berniat membeli obat. Namun belum lagi mendapatkan obat yang dicari, dia bergegas ke kamar mandi. ”Tak lama pelaku keluar dari kamar mandi, dia lari,” tegasnya.
Melihat aksi AN yang mencurigakan itu, Heru berusaha mengejar. Ternyata dari bagian kaki pelajar itu mengeluarkan darah. ”Dia berusaha mengelak. Mengaku tidak ada masalah,” paparnya. Kejadian itu mendapat perhatian petugas klinik lainnya dan bergegas memberikan pertolongan. Dengan membawa pelaku ke klinik untuk diobati. Tapi, setelah tahu ada mayat bayi di toilet, AN akhirnya dilaporkan ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Azhar Nugroho mengatakan aborsi yang dilakukan seorang pelajar itu kini ditangani unit Perlindugan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok. ”Pelakunya sudah kami amankan. Sekarang dalam proses pemeriksaan,” terangnya. Dia juga mengatakan, dari keterangan pelaku diketahui aborsi itu dilakukan untuk menghindari konflik keluarga.
AN mengakui kalau bayi yang dikandungnya hasil hubungan gelap dengan kekasihnya. Karena perbuatannya, AN akan dikenakan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelajar itu diancam hukuman 5 tahun penjara. (rko)/
SMK PGRI LEMAHABANG MENERIMA SISWA BARU 2011/2012
1.MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN2.PHOTO COPY KETERANGAN LULUS YANG DI LEGALISIR3.PHOTO COPY IJAZAH SMP / SEDERAJAT YANG DI LEGALISIR4.PHOTO COPY AKTE KELAHIRAN...
